Kenali Warna Kemasan Limbah Medis
Limbah medis adalah sisa kegiatan yang berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang mengandung potensi bahaya bagi kesehatan dan lingkungan contohnya jarum suntik bekas, kain kasa berdarah, organ tubuh, obat-obatan kedaluwarsa dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pengelolaannya memiliki persyaratan khusus yang harus dipenuhi, salah satunya dalam hal pemilahan dan pengemasannya.
Baca Juga: Limbah Medis dan B3: Sama atau Beda?
Kategori Limbah Medis
Umumnya limbah ini dikategorikan sebagai berikut:
- Limbah infeksius
- Limbah patologis
- Limbah benda tajam
- Limbah kimia
- Limbah farmasi
- Limbah sitotoksik
- Limbah radioaktif
Baca Juga: Pengelolaan dan Sistem Tanggap Darurat Limbah Medis
Pemilahan dan Pengemasan
Pemilahan dilakukan mulai dari sumbernya yaitu dengan menyediakan wadah/kemasan sesuai dengan jenis limbahnya. Terdapat penggunaan kode warna pada kemasan limbah medis. Kode warna ini membantu dalam identifikasi, pemisahan, dan penanganannya secara tepat. Kemasan yang dibedakan berdasarkan warna antara lain:
Kemasan Berwarna Kuning
Kemasan berwarna kuning ini berfungsi untuk menyimpan limbah infeksius dan patologi. Limbah infeksius adalah limbah yang mengandung patogen yang dapat menularkan/menginfeksi tubuh manusia. Beberapa contoh limbah ini adalah sebagai berikut:
- Perban dan kain kasa bekas
- Jarum suntuk bekas pakai
- Sampel darah
- Alat bedah yang terkontaminasi

Kemasan Berwarna Ungu
Limbah sitotoksik harus disimpan di dalam kemasan berwarna ungu. Limbah jenis ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel atau jaringan hidup, seperti:
- Sisa aktivitas kemoterapi
- Obat-obatan sitotoksik

Kemasan Berwarna Merah
Kemasan merah dikhususkan untuk menyimpan limbah radioaktif yang berasal dari bahan yang mengandung zat radioaktif, sisa riset laboratorium yang sebagian besar berupa zat radioaktif dan pengobatan penyakit tertentu.

Kemasan Berwarna Coklat
Kemasan ini dipakai untuk menampung limbah kimia dan farmasi. Limbah jenis ini umumnya berasal dari prosedur farmasi, contohnya:
- Obat yang sudah tidak terpakai atau kedaluwarsa
- Botol obat bekas
- Bekas pembersihan atau sterilisasi medis
- Limbah dari laboratorium klinis

Kemasan Berwarna Hitam untuk Limbah Non-Medis/Domestik
Sedangkan untuk limbah non-medis atau domestik, warna kemasan yang dipakai adalah hitam. Kemasan ini umumnya ditemukan di ruang tunggu, kantin atau kamar mandi di mana limbah yang ditampung bukan merupakan limbah yang berbahaya.
Solusi Pengelolaan Limbah Medis Bersama Universal Eco
Mengelola limbah membutuhkan komitmen kuat. Segala upaya harus dilakukan demi menjaga lingkungan agar tidak tercemar. Komitmen tersebut selalu menjadi pegangan Universal Eco dalam menjalankan tugasnya. Dengan teknologi ramah lingkungan dan fasilitas yang memadai, Universal Eco selalu berupaya untuk menjadi perusahaan jasa pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.
Universal Eco melayani Pengelolaan Limbah Medis yang berasal dari Fasyankes. Dengan melakukan pengolahan menggunakan teknologi insinerator yang ramah lingkungan dengan suhu tinggi maka sifat infeksius yang dapat dilenyapkan dan tidak lagi berbahaya bagi lingkungan. Mari kelola limbah dan wujudkan Indonesia bebas limbah bersama Universal Eco.