Pengertian dan Jenis Limbah Industri Pakaian

Limbah industri pakaian adalah salah satu jenis limbah yang menyumbang total timbulan limbah di Indonesia. Perkembangan industri tekstil di Indonesia yang cukup pesat dapat memberikan dampak lingkungan yang perlu diperhatikan. Baca Juga : Produk Tekstil Ramah Lingkungan (Eco Friendly Fashion) Solusi Textile Waste

Limbah Industri Pakaian - Universaleco

 

Apa itu Limbah Industri Pakaian?

Menurut Robinson et al, Limbah tekstil dapat berupa efluen yang mengandung zat sisa pewarna dari proses produksi. Memiliki sifat racun atau toksik bagi makhluk hidup, misalnya senyawa warna trifenilmetan, azo ataupun logam berat serta senyawa hidrokarbon poliaromatik. Limbah ini tidak hanya sebatas yang dihasilkan proses produksi tetapi produk dari kain tersebut juga berpotensi menghasilkan limbah.

 

Limbah Industri Pakaian

Industri tekstil dan produk tekstil di Indonesia secara teknis dan struktur dibagi menjadi tiga sektor yaitu

 

Sektor Industri Hulu

industri memproduksi serat (serat alami, serat buatan atau sintesis) dengan melalui proses spinning (pemintalan) menjadi produk (unblended dan blended yarn). Bersifat full automatic, padat modal, output per tenaga kerjanya besar, jumlah tenaga kecil, dan berskala besar. 

 

Sektor Industri Menengah

Sektor industri yang menggunakan proses pengayaman melalui cara pertemuan, rajut, penyempurnaan, dan pencapan untuk menjadi kain. Teknologi madya berkembang modern dan miliki jumlah tenaga kerja yang lebih tinggi dari sektor industri hulu dan semi padat modal. 

 

Sektor Industri Hilir

Industri dimana garment termasuk dengan proses sewing, cutting, dan finishing dengan memperoleh kain yang telah melalui serangkaian proses dan siap untuk dijahit. Industri ini bersifat padat karya sehingga membutuhkan tenaga kerja yang banyak. 

 

Limbah Pakaian Non Industri

Merujuk pada kata tekstil, tekstil berkaitan dengan  proses pembuatan serat, proses pembuatan benang, dan proses pembuatan kain. Sedangkan, Garment adalah proses mengubah kain menjadi produk tekstil yang dijadikan produk pakaian jadi dan memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Clothing textile dapat berupa produk pakaian sedangkan tekstil rumah tangga adalah limbah produk tekstil yang dipakai secara langsung di rumah, misalnya table linen, bed linen, toilet linen, kitchen linen, dan lain- lain.

 

Pengelolaan Limbah Industri Pakaian

Manajemen pengelolaan limbah khususnya limbah pakaian pada industri tekstil sebaiknya telah menerapkan konsep pengurangan, penggunaan kembali, pemulihan, substitusi, dan daur ulang. Baca Juga : Limbah Percetakan - Perbedaan, Bahaya, dan Penanganannya

Universal Eco melayani jasa pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang berasal dari berbagai jenis industri dengan 200+ kode limbah B3 yang dapat Anda cek disini. Bersama Universal Eco mari wujudkan Indonesia bebas limbah, siap mengelola limbahmu secara bertanggung jawab.